sambak.desa.id – Infrastruktur masih jadi prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Sambak kecamatan kajoran kabupaten magelang tahun 2017. Hal tersebut tertuang dalam APBDES yang tertempel di depan balai desa sambak dan infografis yang dibuat oleh pemerintah Desa. Kepala Desa Sambak, Dahlan menjelaskan bahwa masih banyak jalan yang belum selesai dibangun. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa dusun.

“Tahun ini pembangunan jalan yang menghubungkan dusun sigaung dan kebonlegi masih menjadi prioritas. Karena kerusakan sudah cukup parah. Padahal itu jalan utama pendukung kegiatan perekonomian warga. Tahun kemarin belum selesai, sehingga dilanjutkan tahun ini. Jalannya cukup panjang, makanya biaya juga cukup tinggi”. Katanya.

Kades sambak juga mengatakan, jika infrastruktur sudah selesai semua tinggal nanti di alokasikan ke bidang-bidang lain tahun depan.

“Selain jalan, pembangunan kantor desa tahap II melalui ADD juga akan dilanjutkan tahun ini. Kemudian untuk BUMDES berasal dari bantuan provinsi. Mudah-mudahan untuk bidang-bidang lain alokasinya lebih besar”. Tambahnya.

Kendati infrastruktur masih menjadi prioritas, namun apa yang menjadi prioritas dari Kementrian Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia tetap dilaksanakan. Yakni BUMDES, Embung, sarana olah raga dan produk unggulan Desa.

“BUMDES juga sudah didirikan, embung sudah ada tinggal membenahi, produk unggulan desa tahun ini segera kita luncurkan, sarana olah raga juga sudah ada di Desa sambak”. Pungkasnya.

Total pendapatan desa sambak tahun 2017 yang bersumber dari APBN, APBD, BHP, Bantuan Keuangan Provinsi, Bantuan keuangan kabupaten dan swadaya masyarakat sebesar Rp. 1.185.685.000. Sedangkan total belanja sebesar Rp. 1.199.806.700. Artinya defisit Rp. 14.121.700. Kemudian SiLPA tahun 2016 sebesar Rp. 14.121.700.

Adapun rincicannya sebagai berikut; Bidang penyelenggaraan pemerintah sebesar Rp. 278.635.700 (23,22 %), bidang pembangunan Rp. 711.657.800 (59,31%),  bidang pemberdayaan masyarakat Rp. 191.212.000 (15,94%), bidang pembinaan kemasyarakatan  Rp. 15.070.000 (1,26%) dan terakhir bidang tak terduga Rp. 3.231.200 (0,27%). (***)