sambak.desa.id – Jalan penghubung Desa Sambak dan Bambusari di Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang yang hilang karena diterjang tanah longsor segera diperbaiki. Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPU-ESDM) Kabupaten Magelang akan membangun jalur baru sehingga harus memotong tebing.
“Akan kami perbaiki melalui APBDP,” kata Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Magelang David Rubiyanto, kemarin.
Dia mengatakan pembangunan akan membutuhkan dana yang lebih besar. Karena jalan dibangun tidak pada lokasi awal seperti sebelum putus. Melainkan, harus digeser ke sebelah kanan dan mengurangi tebing yang ada di sebelah jalan. Meski demikian, pengurangan tebing harus mendapat izin dari pemilik tanah. “Tebing perlu dipotong karena jika disender jalannya panjang dan dalam. Jalan perlu digeser secukupnya agar bibir jalan aman,” jelas dia.
Jalan penghubung Desa Sambak-Bambusari di Kecamatan Kajoran itu merupakan jalan desa. Pihaknya sudah koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang soal penanganan perbaikan jalan. “Jika nanti tidak ada dana, maka rencananya akan kami ajukan melalu bangub (bantuan gubernur),” katanya.
Hanya saja, dia mengaku belum bisa menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan itu. “Kami sudah suervei, nanti akan dilakukan kajian, hingga kini masih dalam proses penyusunan alokasi dana,” kata dia.
Untuk diketahui, putusnya jalan desa itu bermula dua bulan lalu, tepatnya Januari silam ketika hujan mengguyur wilayah tersebut. Dua kali bencana longsor mengakibatkan jalan aspal itu terputus. Kondisi semakin parah ketika senderan yang menahan bahu jalan terkikis air Kali Buthek yang ada di bawah senderan persis.
Camat Kajoran Basirul Hakim berharap jalan desa yang putus bisa segera ada perbaikan kembali. Mengingat, jalan merupakan hal yang penting bagi masyarakat sekitar. Jalan tersebut juga merupakan jalur pengangkut hasil-hasil pertanian warga. Selain itu juga merupakan jalur pendidikan anak-anak berangkat maupu pulang sekolah.
Selain menghubungkan warga di dua desa, jalan itu juga biasa digunakan desa lain di Kecamatan Kajoran. Seperti Desa Wuwuharjo, Pandansari, Pandanretno dan bahkan juga menghubungkan jalan alternatif ke Desa Rejosari, Kepil, Wonosobo.
Sumber: www.radarkedu.com