Sambak.desa.id – KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode IV 2024–2025 pada Jumat, 20 Desember 2024, di Kecamatan Kajoran. Kegiatan ini diikuti oleh 23 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) yang dibagi ke dalam dua desa, yaitu Desa Sambak dan Desa Sutopati. Fokus utama KKN pada periode ini adalah menyelesaikan permasalahan sampah di Kecamatan Kajoran, khususnya di Desa Sambak dan Desa Sutopati.
Mayu Winny Rachmawati, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menargetkan agar mahasiswa yang KKN di kedua desa dapat memberikan arahan kepada masyarakat tentang cara membuang sampah yang benar serta memperbarui pemahaman mengenai prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
“Kami memiliki tema besar untuk KKN di Kecamatan Kajoran, baik di Desa Sambak maupun Desa Sutopati. Tema ini menjadi acuan kegiatan kami, sejalan dengan arahan dari Bapak Camat serta kedua kepala desa. Permasalahan utamanya adalah pengelolaan sampah yang pada dasarnya berakar dari perilaku masyarakat. Oleh karena itu, adik-adik mahasiswa akan melakukan kegiatan yang mengarahkan masyarakat pada cara membuang sampah yang benar, sekaligus memperbarui pemahaman tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle),” tuturnya.
Fadil, selaku Koordinator Mahasiswa Unit di Kecamatan Kajoran, juga menargetkan agar permasalahan lingkungan dapat terselesaikan.
“Target kami untuk lingkungan adalah menyelesaikan permasalahan lingkungan, mengingat salah satu desa disini merupakan desa wisata. Desa wisata memiliki keterkaitan erat dengan isu lingkungan, khususnya lingkungan alam. Kami berharap agar isu-isu lingkungan dapat terselesaikan,” ujarnya.
Fadil juga menjelaskan akan mengadakan penyuluhan dan sosialisasi sebagai strategi yang akan dilakukan oleh para mahasiswa untuk mencapai target kegiatan KKN ini.
“Kami akan mengadakan penyuluhan, dimulai dari anak-anak, karena kesadaran lingkungan harus dibiasakan sejak dini. Jika sejak dini anak-anak terbiasa membuang sampah sembarangan atau melakukan hal buruk lainnya, kebiasaan itu akan terbawa hingga dewasa. Oleh karena itu, kami akan fokus pada sosialisasi yang dimulai dari anak-anak, kemudian merambah ke masyarakat umum, bahkan hingga lingkup rumah tangga. Lingkungan rumah tangga berperan penting dalam menanamkan kebiasaan baik kepada anak-anaknya,” jelasnya.
Danu Utomo, selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sambak, mengungkapkan harapannya kepada mahasiswa selama melakukan kegiatan KKN di Desa Sambak.
“Dari kegiatan KKN ini, kami berharap mahasiswa dapat membantu mengembangkan sekaligus mempromosikan potensi desa. Mereka juga akan diarahkan untuk aktif berkegiatan di desa, terutama dalam hal pengelolaan sampah,” tuturnya.
Penulis : Rafi Maulana
Semangat..sukses selalu Desa Sambak
Selamat menjalankan program-program yg sdh direncanakan, semoga semua berjalan lancar dan memberi manfaat untuk masyarakat.