sambak.desa.id – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang berlangsung Aman. Tempat pemungutan Suara dipusatkan di Balai Desa Sambak, Ahad (24/11/2019). Berdasarkan keterangan panitia, tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkades berlangsung relatif kondusif dan aman terkendali. Hal itu tidak lepas dari peran serta masyarakat yang aktif menjaga suasana agar tetap kondusif.
“Tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkades di desa sambak relatif aman dan terkendali. Tidak ada kendala yang berarti. Kami berterima kasih kepada masyarakat Desa sambak yang turut serta menciptakan suasana yang kondusif”. Ujar Muhjuri Ketua Panitia Pilkades Desa sambak.
Berdasarkan daftar hadir, tingkat partisipasi masyarakat juga cukup tinggi. Dari jumlah daftar Pemilih Tetap sebanyak 1762 jiwa, yang hadir menggunakan hak pilihnya adalah 1542 jiwa. 220 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya dikarenakan sakit, merantau dan lain sebagainya. Berbeda dengan Pilkades sebeleumnya, kali ini ada pembagian wilayah Pemilihan (WP). Di Desa sambak dibagi menjadi 2 wilayah Pemilihan. Kemudian yang maju dalam Pilkades sebanyak tiga orang calon. Adapun Hasil perhitungan Suaranya adalah sebagai berikut:
Nomor urut 1, Nendra Kurniawan mendapat 559 suara, nomor urut 2, Kusrin mendapat 208 suara dan nomor urut 3, Dahlan mendapat 755 suara. Adapun jumlah surat suara tidak sah adalah 20 suara.
“Partisipasi masyarakat dalam pilkades cukup tinggi, sebanyak 220 yang tidak menggunakan hak suaranya sebagian besar merantau, ada pula yang sedang sakit. Harapannya kedepan, siapapun yang terpilih, masyarakat sambak tetap menjaga kerukunan dan persatuan.” Pungkasnya.
Dua hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara, terlebih dahulu dilaksanakan penyampaian Visi Misi dan dilanjutkan penajaman Visi Misi dari masing-masing calon. Pelaksanaanya disiarkan langsung (live streaming) melalui akun Resmi Facebook Desa Sambak. Tak hanya itu, dalam proses pemungutan dan penghitungan suara pun disiarkan secara langsung menggunakan mdia yang sama. Sehingga, warga masyarakat sambak yang tidak bisa menyaksikan langsung bisa terus memantau melalui Sosial media.