sambak.desa.id – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Omah Ngisor sebarkan virus baca sampai ke pelosok Desa di Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Yakni dengan cara mendirikan pojok baca di berbagai sudut desa. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat  lebih mudah mengakses buku-buku bacaan yang diinginkan. Dan tentunya untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

“Agar  minat baca masyarakat meningkat. Untuk desa sambak ini tahap kedua. Pendirian pojok baca tahap kedua ini berada di 4 Posyandu, Pos Kesehatan Desa (PKD) dan Mushola Jarakan Timur Desa Sambak”. Terang Muhamad Aprianto, pendiri TBM OMah Ngsisor.

Rak-rak buku di sediakan secara gratis oleh kampung Literasi Omah Ngisor. Kemudian untuk buku-bukunya bersifat pinjam pakai, dan akan di tarik lalu diganti dengan buku lain minimal sebulan sekali dengan judul dan tema yang variatif. Pendirian pojok baca ini merupakan kerjasama Omah Ngisor dengan kader Posyandu dan juga Kepala Dusun di Desa Sambak.

“Nanti akan kita rolling sebulan sekali buku-bukunya dengan judul dan tema berbeda. Ini merupakan kerjasama Omah Ngisor dengan kader posyandu dan  kadus di desa sambak”. Tambahnya.

Tak hanya di Desa sambak, bahkan pendirian pojok baca yang di gagas Omah Ngisor mulai merambah ke Desa-desa di Kecamatan Kajoran dan tempuran. Yakni Desa Lesanpuro, dusun penjalinan Kajoran, dan Ngendrosari di kecamatan Kajoran. Kemudian satu desa di kecamatan tempuran.

“Sekarang juga sedang menyiapkan buku-buku untuk pojok baca di desa-desa di kecamatan kajoran dan tempuran”. Pungkas pria berambut gondrong penggemar kopi ini.

Relawan Kecil Omah Ngisor

Di Dusun Jarakan Desa Sambak masyarakat sangat antusias dengan pendirian pojok baca di dusunnya. Untuk jarakan timur berada di Mushola Al Muttaqin, sedangkan di jarakan barat berada di Posyandu Edelweis 3. Diharapkan bisa menumbuhkan minat baca masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. Hal tersebut disampaikan oleh As’ad Toha, Kepala Dusun (Kadus) Jarakan Desa Sambak.

“Masyarakat terlihat sangat antusias, mudah-mudahan dengan lebih mudahnya akses masyarakat mendapatkan buku bacaan akan meningkatkan minat baca di masyarakat. Yang di Mushola Al Muttaqin sekarang tidak pernah sepi. Sepulang sekolah anak-anak selalu bergegas menuju pojok baca. Pojok baca ini akan kami kelola dengan baik.  Terima kasih kepada Omah ngisor, pemdes dan pihak-pihak yang membantu”. Ujar kadus muda ini.

Pendirian pojok baca ini merupakan tahap kedua. Tahap pertama diluncurkan bertepatan dengan acara Gerakan Indonesia Membaca (GIM) beberapa waktu lalu sebnyak 15 pojok baca. Sedangkan dusun-dusun yang belum ada pojok bacanya akan segera menyusul pada tahap selanjutnya. (***)